saat duduk termenung hanya melamun.
menjadikan sebuah pena akan memulai sebuah cerita.
mulai dari daun yang gugur menjadi debu.
menyapu setiap air mata yang melaju.
dan saat itu pula kamera mulai menjadi saksi bisu.
tertawa jadi hal yang biasa bagi mereka yang suka membual.
setiap langkah menjadi begitu rapuh/
menjadikan perasaan tumbuh tak terkendali sampai lupa menjadi beku.
kini cerita harus diakhiri tanpa tujuan.
ditutup demi sebuah alasan.
kadang perasaan harus dikorbakan.
menjadi angin yang berlalu tanpa judul.
bersama pasir yang meredup.
maka saya mejadi lemah lagi.
seperti dulu.
menjadikan sebuah pena akan memulai sebuah cerita.
mulai dari daun yang gugur menjadi debu.
menyapu setiap air mata yang melaju.
dan saat itu pula kamera mulai menjadi saksi bisu.
tertawa jadi hal yang biasa bagi mereka yang suka membual.
setiap langkah menjadi begitu rapuh/
menjadikan perasaan tumbuh tak terkendali sampai lupa menjadi beku.
kini cerita harus diakhiri tanpa tujuan.
ditutup demi sebuah alasan.
kadang perasaan harus dikorbakan.
menjadi angin yang berlalu tanpa judul.
bersama pasir yang meredup.
maka saya mejadi lemah lagi.
seperti dulu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar