Ada yang pernah berbicara padaku saat udara mulai menghangat di suatu sudut kamar.
Pernahkan masing-masing kepala kita saling mengisi dan membagi?.
Jawaban ya akan muncul ketika kita benar ada di dalam ujung waktu yang tanpa kita sadari kita adalah sebuah alasan yang tak pernah terpikir ketika kita memulai semuanya.
Banyak orang di luar sana mulai membicarakan kita lagi.
Tapi buat saya tak terlalu pusing untuk dipikirkan lagi sama seperti saat saya pertama kali mengucapkan maju.
Buat apa bersusah payah dengan hal yang kita lihat?
Buat apa pula menginginkan sesuatu yang tangan kita tak mampu menjangkaunya sekalipun kita mampu berubah?.
Saat pertama kali kaki kita berpijak di tanah yang lapang dan gembur.
Apa ada yang berpikir kita mampu menjalani sampai sejauh ini?
Apa ada pula yang menyangka kita bisa bertahan dengan pendapat kita masing-masing?
Dan apa ada yang menyadari kita bisa menjadi berdiri tanpa bantuan karena waktu?
waktu yang kita lewati dengan berbagai bentuk muka.
muka menyesal, muka kepayahan, muka tanpa penyesalan dan muka tersenyum ketika kita mampu melewati setiap misi yang diberikan kepada kita?.
waktu juga yang selalu meluruskan pikiran kita ketika kita mengingat kesalahan yang pernah kita buat.
Aku pun tak akan menyesal bila tidak seharusnya akan terjadi.
Aku cukup senang untuk semua waktu yang sudah terlewati dan akan kita lewati.
Lebih dari cukup ketika aku membayangkannya dulu.
Dan suatu saat nanti di ujung waktu yang memaksa sadarilah.
waktu adalah hal pertama yang kita sadari saat kita menyesal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar